LANGSA - Belasan remaja yang sedang naik jembatan
ayun di Hutan Kota Langsa, terjatuh dari ketinggian 10 meter dan tercebur ke
danau, Minggu (3/9/2017).
Peristiwa itu terjadi sore tadi. Salah satu kawat
seling jembatan tersebut terlepas dari pengaitnya.
Akibatnya, belasan remaja yang semuanya laki-laki
tercebur ke danau buatan di bawah jembatan, dan sejumlah lainnya tergantung
karena berhasil memegang tali jembatan.
Peristiwa yang terjadi di Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Hutan Kota, Gampong Paya Bujok Seuleumak, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa
itu, selain membuat panik warga yang ada di hutan kota, juga menjadi tontonan
dan bahan tertawaan pengunjung.
Informasi dihimpun Sermbinews.com, insiden itu
terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu, Hutan Kota Langsa ramai dikunjungi
warga pada momentum Hari Raya Idul Adha.
Saat itu belasan remaja diperkirakan antara 17-18
orang nekat naik jembatan ayun itu.
Padahal pengelola Hutan Kota sudah menggembok pintu
pagar masuk jembatan ayun agar pengunjung tidak naik.
Jembatan hanya boleh dinaiki atau dilintasi 4
orang.
Karena sore tadi ada 17 sampai 18 orang yang naik,
satu kawat seling jembatan terlepas dari pengikat atau pengaitnya.
Saat kawat seling terlepas, sekitar 10 remaja
langsung kecebur ke danau. Sisanya 7 atau 8 orang berhasil memegang tali
jembatan.
Tali Jembatan Putus, Warga Jatuh ke Sungai
Korban jatuh dilaporkan tidak mengalami luka
serius. Sebagian hanya mengalami luka lecet karena terbentur papan pijak
jembatan ayun atau tali jembatan.
Menurut sumber di sana, sebenarnya jembatan ayun
itu tidak diperuntukan untuk umum. Jembatan ayun sepanjang 25 meter dan tinggi
sekitar 10 meter itu dikhususkan untuk kegiatan outbond.
"Saat kejadian, pintu naik ke jembatan dikunci
(digembok), tapi mereka tetap bandel dan menerobos naik dari samping. Kebetulan
tidak ada yang jaga di jembatan saat itu, karena pintu masuk jembatan sudah
dikunci," sebutnya.(*)
